Tuesday, June 11, 2013

“Rindu”


Ketika hujan tak menyampaikan bisik rindu
Aku tegak pada dinding tembok yang mengekangku
Tak ada bayanganku atas bias itu
Telanjangi pandangan mata yang semakin sayu
Rapuh karna lebat hujan mendenting dan gemuruh

Gelap, sudah malam kemudian menjemput kelam
Cahaya buta di ruang hampa tanpa jendela
Tapi hujan terdengar bising
Mengganggu cicak – cicak yang bercumbu di antara tembok raksasa

Kian melemah saat derai hujan meruntuhkan rindu
Rasa tangguh tak bersanding
Lalu tetap menjadi apa dikata “Rindu”
Tiada gerak mencaci bising berparas deru--  

12 Juni 2013, Nia Susanti

No comments:

Post a Comment