Ketika hujan
tak menyampaikan bisik rindu
Aku tegak
pada dinding tembok yang mengekangku
Tak ada bayanganku
atas bias itu
Telanjangi pandangan
mata yang semakin sayu
Rapuh karna
lebat hujan mendenting dan gemuruh
Gelap, sudah
malam kemudian menjemput kelam
Cahaya buta
di ruang hampa tanpa jendela
Tapi hujan
terdengar bising
Mengganggu cicak
– cicak yang bercumbu di antara tembok raksasa
Kian melemah
saat derai hujan meruntuhkan rindu
Rasa tangguh
tak bersanding
Lalu tetap
menjadi apa dikata “Rindu”
Tiada gerak mencaci bising berparas deru--
12 Juni 2013, Nia Susanti
No comments:
Post a Comment