Ahhh... Ternyata sudah lama sekali aku tidak membelai blog ku ini, rasanya
ada banyak sekali yang ingin aku tuangkan di sini., Lalu... Biarkan aku mulai
saja'
ME, aku kini cinta padamu..
***
Setelah dua tahun lalu (2012) aku berjuang untuk melawan sakit hati karna
cinta yang menderaku lalu harus pula aku merasakan apa itu Patah Hati. ingat
ME? aku pernah bercerita tentang seorang pria yang aku kagumi, kita berteman
begitu lama, sejak SMP. Aku jatuh hati padanya, hingga SMA, aku menahan rasa
ME, lalu saat SMA kelas 2 aku tumpahkan rasa itu, ya... ia sudah punya kekasih
tentunya. Lalu SMA kelas 3 dia hadir ME, dia bilang dia ingin di beri
kesempatan untuk bersamaku... "Oh betapa di tahun sebelumnya aku berharap
dia datang untuk memintaku agar bersamanya, TUHAN MAHA ADIL", namanya
Apri. tentu kamu tau ME. kita pacaran hampir 3tahun, dan ia memutuskan untuk
merantau ke Papua. hampir berjalan 3tahun ME, dia berubah... ternyata dia punya
yang lain, wanita itu bernama Dewi, namanya sama dengan mantan kekasihmu yang
telah tiada itu kan ME? yang sanggup membuatmu meneteskan air mata. kita
tengkar hebat ME, dan kita putus secara sepihak. ternyata Dia lebih memilih untuk
bersama Dewi-nya ME, meskipun dia janji bahwa dia akan menjadi milikku
selamanya... Entahlah ME... SAKIT ya sakit.
Tapi perlahan aku mencoba untuk move on ME... dan aku berhasil, meskipun aku
tak pernah bisa melupakannya hingga kamu dating ME, aku cinta padamu dengan
setulus hati, dengan jiwa satu yang utuh untukmu. Yang telah pulih dari sakit
yang di deritanya.
ME, maafkan aku... mungkin sebelum bersamamu, aku telah mengenal banyak
lelaki... sebut mereka yang begitut dekat:
-Wimpy Ahimsha Quimbaya, saat pertama aku masuk kuliah, dan pertama kalinya aku hidup di Jogja, dia pria pertama yang aku kenal, karna dia begitu dekat dengan orangtuaku dan kost kami berdekatan. Saat Apri meninggalkanku, dialah sandaranku, dia selalu ada buatku... bahkan dia mau mengantarkanku kemanapun aku pergi, dan itu artinya dia harus meminta ijin sama pacarnya yang akhirnya putus karna beda kasta., dia sedih, aku juga. kita adalah dua orang yang sama-sama patah hati, bahkan pernah dia bilang mau menggantikan posisi Apri, atau bahkan menjadi yang kedua. aku tak tau dia bohong, sedang menghiburku atau itu tulus dari hatinya... entahlah, tapi aku nyaman bersamanya. aku ingat waktu pertama kali aku pulang PPSMB waktu kuliah, dia yang menjemputku pulang, dan pernah dia mengantarkanku pulang ke rumah. perilakunya yang lembut dan penuh kasih sayang, membuatku hampir jatuh cinta padanya, tapi kutahan. aku masih berpikir aku tak bisa. saat aku menangis dia ada di sampingku, menghapus air mataku dan membelai kepalaku serta wajahku lembut... pria yang baik, dan tetap saja aku memanggilnya mas, dan dia memannggilku dek Nia. ya, aku sayang dia... kami sangat dekat, kemudian waktu yang tertelan membuat kami jarang bertemu, dan akhirnya kita menjauh... dia pernah bilang sayang aku, tapi sudahlah itu masa lalu. dia kini memiliki seorang pacar yang jahat menurutku.. entah apa kesalahanku padanya, kenapa dia menjauhiku... tapi aku minta maaf, dan dia tak pernah mau menanggapi maafku... kita lalu berpisah, entah apa kabarnya dia sekarang... begitu banyak kisah yang aku alami bersamanya, kenangan... tapi aku tak dapat mengungkapkannya satu- per satu, biarkan itu menjadi rahasia dan hidup di memoriku saja. kita tak pernah pacaran. kita berpisah tanpa sebab, dan tanpa kabar
- Abdul Haris Prasetyanto, adek kelasku pas SMA, tapi kita cuma sodaraan aja... dia sering
curhat ke aku, aku juga curhat ke dia. dia tipe cowok yang sayang banget sama
keluarga.
- Arif Nur Rokhman, dia sosok yang baik, adek kelasku juga pas SMA... tapi kita cuma
sahabatan kok, gak lebih, meskipun kita emang deket banget, dia sayang banget
sama cewek namanya Ve, dia juga selalu ada buat aku, dia selalu nemenin aku..
tempat curhat paling apmuh lah..
- Najib Ubaidillah, anak UIN yang katanya sayang sama aku Cinta bahkan, tapi dia tak
pernah mau mengungkapkan dan lebih memilih untuk meniadakan rasa itu, aku tak
pernah tau alasannya. Dia selalu sayang aku ME, dia selalu ada untukku, dia
pria yang baik, dia selalu melakukan apapun untuk membuatku nyaman bersamanya,
tapi aku hanya bisa menganggapnya sebagai kakak. "untuk mas Najib aku
minta maaf".
- Muh. Fill Ardi, anak UII jurusan hukum. kita sempet deket ME, meskipun tidak lama..
hanya beberapa bulan, awalnya kita kenalan di dunia maya, lalu dia ngajak
ketemuan, dia suka banget sepak bola, tapi dia tidak pernah bisa lupa sama
mantannya, jadi aku pikir berteman lebih baik.
- Edwin Ar-Dita, dia temen SMP ku ME, sahabatnya Apri yang merantau di Batam...
sebenarnya kita jaranng banget komunikasi ME, hampir ga pernah setelah SMP.
lalu putusnya aku dengan Apri, membuat kita dekat. dia mendengarkan semua
cerita yang aku alami selama ini, dia baik, dia perhatian, aku ingat dia
panggil aku 'adek'. Hampir tiga
bulan aku sama Dita TTM-an, tapi aku yang selau menahan diri, karna aku tau
atau dia sahabat mantanku, dan aku gak bisa kalau harus bersamanya, meskipun
aku tau dia sempat sayang dan cinta sama aku. tapi aku gak mau. Lalu, setelah
aku merasa nyaman bersamanya ternyata ada sepercik harapan kosong, karna dia
gak pernah bisa move on dari mantannya. kita tengkar waktu aku tau cewek itu
masih sangat mengharapkannya, jadi aku pikir, aku lebih baik mundur perlahan...
aku tidak ingin cewek itu sakit hati karna harapannya untuk bersama Dita
bertepuk sebelah tangan. selanjutnya terserah Dita.
- Rangga Wijanarko, ME mungkin aku gak akan cerita banyak tentang pria ini, dia
berdarah Arab, baik, dewasa, dan bijaksana. kita kenalan di Nglanggeran waktu
camping bareng. dia kuliah di Akprin jurusan teknik mesin. awalnya kita cuma
live chat di facebook.. entah siapa yang add duluan tapi tiba-tiba kita udah
temenan aja. lalu kita mulai ngobrol, trus tukeran no. hp. yah, kita jadi deket
banget, aku cerit tentang mantanku, Dita dan lainnya ke dia ME, dewasa banget
nanggapinya... kita awalnya jalan ke pantai Jogan, lalu ke Waduk Sermo dan yang
terakhir ke Magetan Telaga Sarangan. dia menarik, dia suka film, motor gede,
keren lah... tapi ME, saat aku mulai nyaman bersamanya... dia mulai juga mulai
menjauh, aku sayang dia, "kakak" dan "ade" adalah panggilan
kita. kita banyak ngobrol, meski aku sadar banget aku bukan tipenya. tapi aku
sayang dia, dia benar-benar menarik,, dia tegas soal hidupnya. dia juga cerita
banyak hal terutama tentang mantannya yang gak bisa move on dari dia,. sama,
aku juga banyak cerita tentang diriku dan masa-masa kelamku. dia orang prtama
yang bilang aku terlalu kurus dan harus agak chubby. heeehhhh... pada suatu
malam dia main ke kost, ngasih banyak banget film... dia juga nemenin aku. dan
entah kenapa pada saat jalan bareng, tiba-tiba aku semakin sayang dia, apa lagi
dia sempat bilang sayang sama aku, entah apa maksudnya, tapi aku tau ini cuma
angan-anganku, karna jelas kita berbeda, dan kita gak mungkin bersama.
- Haris Widodo, Haris adalah pria terakhir yang dekat denganku sebelum akhirnya aku
mengenal seorang pria bernama Edy. Haris adalah sosok pria yang dewasa,
penyayang, sabar, dan apa adanya. dia kuliah di UIN jurusan Kepustakaan, dia
yang bantu aku nyari bahan buat skripsi. baik kan ME? pernah juga suatu malam
dia datang buat nganterin makanan doang pas dia tau aku ngerjain skripsi dan
seharian belum makan. dia perhatian banget ME sama aku, dia juga temen deketnya
Rangga. tapi entah kenapa seiring dengan berjalannya waktu, kita semakin jauh
dan menjauh... padahal dulu deket banget, dia dulu panggil aku 'Emon' dan aku
panggi, dia 'Dora'.
sebenarnya masih banyak lagi mereka - mereka (pria) yang silih berganti ingin bersamaku, tapi aku tolak dengan lembut... entah siapa lagi, aku hingga lupa namanya,, mungkin harusnya di barisan sebelum atau sesudah dari mereka masih ada nama Nurul, Satrio, atau Radhian yang dengan anehnya menembaku hingga sering dan kutolak dengan ketegasan yg tak dia mengerti, dia terlalu Percaya diri. lalu masih ada nama lain, sebut saja Aziz.. dan entahlah... mungkin ada nama yang luput dari ingatanku, bukannya aku mencoba lupa... tapi memoriku lemah... yang aku tau, ada pria yang terakhir, saat ini dan semoga selamanya... dia adalah---
- Edy Dhani Saputra, kamu tau lah ME siapa Edy itu. dia pria terakhir yang
dengan tegasnya memintaku buat jadi istrinya. Awalnya, kita cuma kenal aja,gak
deket, dulu kita saling benci. Katanya aku ini manja dan rewel banget, jadi dia
sebel gitu ma aku, dan anehnya aku juga benci sama dia karna dia tu sok banget,
sok gak punya masalah gitu… huuhhh… kita kenalan 2012 lalu. aku gak nyangka
kalau akhirnya dia bisa jatuh cinta sama aku. dia gak pernah ngasih alasannya
atau paling gak jelasin kenapanya gitu. dulu kita cuma ketemu pas main bareng
aja, tapi ya udah.. gitu doang. dan pas tahun 2013, kita ketemu lagi di Embung
Nglanggeran. kita jadi deket, sms-an, ngobrol, dan main bareng lagi ke pantai.
lalu dia juga yang jadi Juri pas aku ikutan seleksi Jambore Pemuda Indonesia. Aku
lolos ME, dan dengan semangatnya yang tulus dan menyenangkannya dia ngasih aku
selamat karna aku lolos seleksi. Seneng deh J. dan akhirnya kita
semakin deket, dan pas suatu malam dia cerita tentang rahasianya... dan aku
terkejut atas alasan dia yang tidak mau pacaran. aku ikut sedih karna tiba-tiba
dia nangis di hadapanku,. lambat hari dia jadi lebih sering hubungi aku. dan
entah kenapa tiba-tiba dia nanya apa aku sayang dia atau tidak.Huuueehhh....
lekas aku bilang sayang dia, sebenarnya aku cuma sayang sebagai kakak aja, gak
lebih... tapi aku tau dia sayang aku sebagai mana seorang pria jatuh cinta
kepada seorang wanita. dan kaget aku ME, saat dia terang-terangan ngajak aku
nikah. aku masih belum sadar... kita gak gak pernah jadian. tapi kita jalan...
dia panggil aku 'Sayang' dan aku panggil dia 'Mas'. setahun berlalu... kita
tunangan ME. aku senang. oh iya ME, Edy ini orangnya baik, dia loyal, cerdas,
dan tegas, dia juga sosok yang Nasionalis bangetttt... tattonya di lengan kanan
bendera Merah-Putih, aku salut. dia juga hobi nyepeda, sehat sih... tapi aku
jadi ngerasa aku cuma jadi yang no.2. sering kita tengkar gara-gara dia lebih
milih buat nyepeda dari pada nemenin aku ato hal sepele lainnya. meski
sebenarnya dia selalu ada buat aku... tapi entah kenapa kalo pas lagi sama dia,
bawaanya pengennya di maja terus, aku gak mau ngalah... aku pengen liat dia
serius gak mau nerima aku apa adanya. setelah tunangan, kita sering berantem...
tapi gak pernah yang sampe serius.. aku jadi lebih sayang sama dia, aku ke bawa
arus cintanya meskipun dia adalah sosok yang keras kepala... buat pria tangguh ini, aku cinta kamu. Dan yang aku tau
sekarang… AKU TAKUT KEHILANGAN DIA
Sekarang dan sampai nanti aku ingin tetap bilang aku cinta kamu ME
(inisial). I love you for every time we spend together, jangan kecewain aku ya
ME :)
-Nia's Words-